Friday, 20 September 2013

Teror Seekor Kucing Tua

Beberapa minggu belakangan ini kehidupan 4 sekawan kucing yang berumur 5 bulan itu tidak damai. Pasalnya, seekor kucing tua, bermotif blirik dan sangat egois mendatangi rumah kami. Karena blirik dan egois, jadilah kuberi dia nama Borris. Maaf kalau ada kesamaan nama, ini hanya kebetulan semata. Ekornya panjang, suaranya kencang, bahkan cenderung cempreng. Ia Tidak takut ataupun pemalu. Sampai susah juga mengusir dia dari rumah ini. Mengapa Borris suka datang ke rumah kami? Selidik punya selidik, ternyata Borris itu ibarat pembersih. Pada saat 4 anak kucing diberi makan, yaitu nasi yang sudah dicampur pindang, hati atau ayam, Borris akan menunggu di tempat yang agak jauh dan tersembunyi, tapi ia dapat mengamati para anak kucing menikmati makanannya. Jika anak kucing sudah merasa kenyang dan menyudahi makannya, maka giliran Borris beraksi membersihkan makanan yang masih tersisa. Sebenarnya ada keuntungannya juga dengan kehadiran Borris di rumah ini, karena tidak ada lagi sisa makanan yang mengotori rumah. Membersihkan alas makannya juga lebih mudah.
Tapi hobi Borris bukan itu saja. Dia suka iseng kepada 4 anak kucing. Terutama kepada Milo. Istilah orangnya, dia suka menggoda Milo. Dasar Borris Kakek tua, tua tua keladi... Milo yang berumur 5-6 bulan ini memang kelihatan makin cantik. Bulunya halus mengkilap, karena dia memang rajin membersihkan dirinya sendiri. Borris rupanya tertarik kepada Milo, sehingga ia sering mengejar2 Milo ke mana pun Milo pergi. Bahkan cenderung mau mengawininya. Tapi Milo masih terlalu kecil, belum cukup umur. Sebenarnya umur berapa sih kucing mulai bisa hamil dan menikah? Kejadian ini membuat Milo stres, tidak damai dan para anak kucing ketakutan, histeris.
Papa akhirnya turun tangan. Setiap kali bertemu Borris, kami sepakat untuk menghukumnya. Entah dengan memukul pakai sapu, mengejar2 Borris agar keluar rumah. Pokoknya menerror Borris agar dia kapok masuk ke rumah kami. Hasilnya, alhamdulillah beberapa hari ini dia tidak pernah kembali dan kehidupan para anak kucing kembali damai.

No comments:

Post a Comment