Wednesday, 9 September 2015

Ayam Ingkung

Bulan Mei 2015 kemaren kami ke YOgya. Yang menarik di saat makan siang adalah, kami berkunjung ke resto Ayam Ingkung yang terletak di jalan Paris. Suasananya amat menyenangkan. Judul tempatnya adalah Warung Pohon.



A- Lihat suasananya, memang resto didesain outdoor dan terletak di dalam taman yang penuh pohon2 sehingga sangat teduh. Cuma jangan sampai hujan saja di kala makan.



Saat itu suasana lagi ramai. Kami harus berjuang untuk mendapatkan tempat. Alhamdulillah Om sangat sigap sehingga kita langsung dapat tempat yang walaupun lama2 agak kepanasan. Begitu dapat tempat, kami langsung ambil menu untuk memilih makanan dan minuman (A_B)




B- Perabot restonya terbuat dari batu. Karena restonya memang merupakan rancangan outdoor. makannya di dalam taman dan ada banyak meja dengan berbagai bentuk. foto ini adalah kursinya.





A- Ini adalah menu andalannya. Ayam ingkung. Sejenis ayam kampung yang dibumbu seperti lodho (menurutku sih..) karena rasanya mirip ayam lodho. Sebenarnya ayam yg dibumbu semacam itu biasanya untuk sesajen, tapi ini untuk dimakan.


A- Minumnya macam2, tapi ada yang pesan wedang uwuh. Wedang yang berisi bunga2an dan rempah dengan sirup merah. 

Ini adalah gandengan ayamnya. Jadi kalau makan ayam akan lebih enak pakai bumbu ini.



A- Ayam itu juga masih ditemani dengan kuah santan encer. dagingnya empuk banget. Kalau digigit tidak melawan. Mau dikrokotin tulangnya juga nyam2 rasanya.




A- Ini adalah nasinya. Nasi ini berasa gurih, seperti nasi liwet dan nasi uduk. walaupun tidak panas, tapi sangat cocok bila dimakan dengan ayam gurih tadi.


A- ini adalah edisi porsi ayam 1/2 ekor. Ceritanya, kami bimbang apakah pesan 1 ayam cukup atau tidak untuk makan ber 5-6. Akhirnya kami beli tambahan 1/2 ekor. kalau sisa, maka akan di-take away

No comments:

Post a Comment