Fig 1: Gaya Simon memantau tikus
Sekarang, hampir setiap malam, Simon selalu waspada mengamati tikus2 yang ada di halaman belakang rumah. Ya, sejak kehadiran Simon di rumah, tikus2 berkurang drastis, alhamdulillah, Simon membawa berkah. Tikus2 menjadi takut. Kenapa? Karena Simon selalu mengejar tikus2 yang bergerak atau berlarian ke sana kemari dan membunuhnya sampai mati. Parahnya, jika Simon masih lapar, terkadang dicicipi juga tikus tersebut. Iiihh, kalau sudah seperti itu aku sudah tiada ampun lagi. Aku tidak akan memegang Simon selama 2 x 24 jam menunggu bekas2 tikus tersebut "steril" dari tubuh dan mulutnya karena sudah dicuci dengan ludahnya atau karena Simon sudah berguling2 di pasir depan rumah .
Fig 2: Watch me, mouse!
Ada satu momen yang sangat mengesankan bagi yangti. Suatu hari, kami kelupaan mengeluarkan Simon dari ruang tengah sebelum tidur. Ya, saat itu Simon memang tertidur pulas di kursi spot kesayangannya sehingga kami nggak tega membangunkannya terlalu dini sampai akhirnya malah kelupaan membangunkan sampai pagi. Sebenarnya di tempat yang sama ada Seekor tikus clurut sudah lama bersarang di dalam rumah, tepatnya di belakang bufet raksasa di ruang tengah, tempat kami meletakkan TV. Sudah lama tikus itu menyusahkan kami karena susah ditangkap, larinya cepat dan lincah. Kalau orang2 belum tidur, dia akan bersembunyi di belakang bufet itu. Saat malam hari, tikus akan keluar dan mengobrak abrik apa yang tersaji di meja makan! Ih, ngeri. Nah, malam itu, Simon menemani tikus yang menyebalkan itu dan lihat, betapa heroiknya dia mengejar2 tikus tersebut sampai akhirnya pagi2 yangti menemukan tikus clurut itu sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi. Alhamdulillah..
No comments:
Post a Comment