Siang itu, hpku berdering. aku lihat, nomornya 021-xxx, dari Jakarta. Ahh, mungkin dari bank A yang akan menawarkan produk. Jadi, aku abaikan saja. Eh, ternyata orang yang menelepon tidak menyerah. Belakangan aku lihat di layar hpku, dia sempat misscall lebih dari 3x. Untung hpku aku set silent, jadi walaupun berulang kali berdering, itu tidak berisik dan mengganggu pekerjaanku.
Beberapa hari kemudian aku mendapat SMS dari nomor hp tertentu, isinya aneh; "Bos B, tagihan kta nya tolong dibayar, jangan menghindar terus, mohon itikad baik dan tanggung jawab anda sbg nasabah. tolong direspon. makasih." Jiaahh.. aku sedang tidak mengambil kta sama sekali dan aku bukan B! So, Aku abaikan SMS itu, sekarang kan banyak penipuan lewat sms hp, jadi aku tidak mau sembarangan merespon pesan yg tidak jelas.
Berikutnya, siang ini ada dering telepon dari 021-xxx tadi. Kebetulan kali ini aku sedang available, jadi aku coba angkat teleponnya. Aku sudah berniat, kalau ini soal penawaran produk dari bank A, maka aku akan say NO.. tapi ternyata aku salah besar. Saat mengangkat telepon, aku sengaja diam, menunggu dia (penelepon) yang pertama kali berkata "hallo".. rupanya dia juga dalam posisi menunggu. Mungkin karena nggak sabar, akhirnya dia yang bicara dan say hallo duluan. "Hallo, pak B ada?" .. Yahh, yang dicari adalah orang berinisial B yang disebut di SMS itu. Tentu saja orangnya tidak ada, dan spontan aku jawab SALAH SAMBUNG.. Dia lalu menutup teleponnya. Selang beberapa detik kemudian, sebuah SMS terkirim ke hpku dengan isi yang sama dengan SMS yang dulu. Oalah, ternyata ini kasus yang saling berhubungan
Pagi hari berikutnya, hp ku dibanjiri 5 biji SMS dari nomor yang sama, dengan isi yang sama: "Pak B kami dari bank A, tagihan personal loan kta anda sudah masuk ke2 bulan tunggakan dg total angsuran Rp xxx. kami tunggu pembayaran anda paling lambat hari senin, mohon kerja sama dan itikad baiknya. untuk info lebih lanjut anda bisa hub call center kami. thx" Oalah pak.. kan saya sudah bilang kemaren salah sambung. kok masih disambung dengan SMS lagi. Ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Seolah2 mereka sudah menerorku. Padahal, ceritanya, anda salah orang tuh..! Senin ini memang aku akan melakukan action, bukan membayar angsuran, tapi minta klarifikasi dari bank A tentang hal ini.
Analisis
1. Aku: apa mungkin pak B ini memberikan no hp ku sebagai contact numbernya? Bank A tertipu dan kta nya macet?
2. Papa: sudahlah.. cuekin saja.. itu tipu2.. sekarang marak penipuan lewat hp.. Blokir saja nomor itu
Whatever it is.. pokoknya kalau ada penawaran2 lewat hp, it's better to say no.. for your own safety.. dan jangan lupa minta perlindungan sama Allah SWT..
No comments:
Post a Comment