Tahun 2010 yang lalu, aku dan teman2 ku sekantor ada acara yang sangat berkesan, judulnya Accounting Day, dan kali ini tujuannya ke Bangka. Perjalanannya cukup panjang dan melelahkan, setidaknya ini buat aku yang terdapuk sebagai panitia yang mengatur keberangkatan by plane. Ternyata membutuhkan usaha yang tidak kecil untuk mengatur berpuluh2 orang bisa terangkut semua di dalam pesawat. walaupun sebetulnya pihak maskapai juga akan mengkonfirmasi ulang pada saat last minute call, mengapa kok mr x belum on board juga. Tapi sebagai panitia, aku dan tim juga sempet was2.. jangan2 ada bapak ibu senior ku yang belum katut. But, so far, Alhamdulillah lancar.
Di dalam pesawat, hatiku juga masih dag dig dug. Nanti ketika transit di jakarta apa bisa lancar? Boarding pass apa sudah otomatis sampai bangka atau cuma sampai jakarta. mengingat jarak antar penerbangan yang pendek dan orang yg harus dihandle 50an. Pengalaman jadi tour leader ini bakalan jadi berkesan. Untungnya pihak maskapai sangat membantu. Di jakarta bahkan panitia masih sempat sarapan di resto dalam bandara, dengan harga bandara tentunya, tapi yang penting perut kenyang.
Finally, pas jam makan siang, sampailah kami mendarat di Bangka, Bandara Dipati Amir ya? Pertama kali ke Bangka, sifat nggak ada malunya muncul. Apa2 di foto. Seperti moto tukul, ndeso. Maklumlah turis, boleh foto di manapun. Termasuk papan nama bandara itu. Padahal katanya di internet saja ada ya? Apalagi ini aku upload.. Paling tidak ini bukti nyata bahwa aku sudah ke sana dan aku sendiri yang memoto papan bandara itu..
No comments:
Post a Comment