Saturday, 10 March 2012

Pemantapan Iman dan Keislaman (PIK)

Tanggal 21-22 Januari 2012 kemaren anak2 kelas 4 mendapatkan jadwal mengikuti PIK. Padahal saat itu lagi tanggal merah. Itu adalah hari libur nasional dalam rangka chinese new year. Aku sudah merencanakan dengan papa dan ve untuk pergi berlibur. Entah memakai voucher hotel yang tersedia atau pergi ke Yk menengok tante Un yang baru melahirkan. Tapi berhubung program PIK adalah wajib, yah, akhirnya program2 liburan lainnya harus mengalah sementara.

Acaranya tidak lama, cuma 2 hari satu malam. Tapi jadwalnya lumayan padat. Untungnya di sekolah. Dimulai pada hari sabtu siang pukul 12.00. alhamdulillah, kegiatan belajar sekolah di pagi hari diliburkan,jadi ve ada kesempatan untuk istirahat pagi harinya. Yang jadi masalah, ve dari awal sudah bingung. Cuma dikasih makan satu kali, ma. Snack nya 2 kali. Apa? Dari jam 12 siang sampai jam 7 pagi cuma makan 1x? Agak berat juga yah. Akhirnya aku berpikir,kira2 makanan apa yang pantas aku berikan sebagai bekal untuk mengganjal perut sebelum dan sesudah makan malam. Akhirnya aku membelikan bread talk 2 biji, paling tidak bisa buat snack yang agak berat lah.

Masalah berikutnya, suhu badan ve sebelumnya sudah agak panas. Makanya aku membekali dia sebutir tablet panadol biru. Nanti kalau panas, atau habis makan malam, diminum ya sayang, begitu pesanku. Bahkan waktu meninggalkan ve di sekolah, aku berpesan pada wali kelasnya, ibu nanti kalau ve jatuh sakit malam hari,saya jemput pulang ya bu. Bu guru mengizinkan. Tapi rupanya ve tidak mau dijemput malam itu, walaupun dia sudah kelihatan capek. Paling tidak aku dan papa sudah mengunjunginya di sekolah pada malam itu untuk memberikan support. Semoga dia kuat.

Pagi harinya pukul 7, aku dan papa menjemput ve ke sekolah. menurut jadwal, selesainya antara pukul 7. tapi ternyata agak molor juga, hampir 7.45. padahal waktu begitu mepetnya untuk pergi ke bandara menjemput yangkung. Tapi ve ya seneng2 saja ketika aku ajak langsung menjemput eyangnya sepulang dari sekolah. Matanya saat itu merah, rupanya dia kurang tidur malam tadi. Baru bisa tidur jam 1, dan harus sudah bangun jam 3. sejak itu dia belum tidur sama sekali. akhirnya dalam perjalanan ke bandara, ve tidur di mobil dengan nyenyaknya.

SeSampainya di bandara, pesawat yangkung belum landing. Ve belum sarapan. kemana lagi akhirnya tempat kami menunggu? tiada lain di aw, yang memang sudah jadi jujukan biasa dan harganya juga nggak beda2 jauh dengan harga aw di mall2. tidak ada mark up yang terlalu besar. Makanya kami pilih di situ. Ve makan dengan lahap, sampai akhirnya yankung datang ke aw. Wah, matanya kok merah? Ngantuk ya?, kesan yangkung pertama kali melihat ve. Memang akhirnya ve melanjutkan tidurnya di mobil dalam perjalanan pulang.

Kondisi ve memang drop setelah itu. di rumah dia hanya tiduuurr saja sampai siang. minta kerokan, sampai suhu badan meninggi. Bahkan makanan rumah dia nggak begitu doyan. Esok harinya dia minta hokben. Alhamdulillah kok esok harinya juga tanggal merah, jadi bisa dipakai buat istirahat total. Yah, semoga kegiatan PIK ini juga berkesan di hatimu nok..barokallah..!

No comments:

Post a Comment