** Singkatnya, kedua kucing akhirnya dibawa ke ruang praktek dokter, yang sangat berbeda dengan ruang praktek dokter manusia. Tidak ada kenyamanan sama sekali, panas, tempat tidur juga dari seng, tidak ada bantal dan matras dari spring bed. Para kucing diperiksa dengan stetoskop. Matanya dilihat. Milo ternyata kurang darah. Anemia. Drh melihat dari matanya yang pucat. Aneh, padahal hampir setiap hari aku memberi makan mereka hati ayam yang penuh Fe. Milo tidak diapa-apakah. Drh takut terjadi apa2 karena milo sudah hamil tua. HPL nya tinggal 1-2 hari lagi. Yang mencemaskan adalah fetus nya kecil2. Nanti kalau anaknya sudah lahir, milo diminta dibawa lagi ke dr untuk diimunisasi. Fluffy, kakaknya yang laki2 juga distetoskop. Kalau fluffly kena flu. Drh memberinya injeksi, mungkin berupa vitamin. Proses menyuntiknya sangat lucu. Jarum suntik tinggal ditancapkan saja ke punggung fluffy. Tanpa kapas dan alkohol, untuk membasahi daerah kulit yang akan disuntik seperti pada manusia. Fluffy pun tenang2 saja, tidak banyak bereaksi dan tidak menangis ketikak disuntik. Duduk simon seperti biasa. Namun beberapa menit kemudian dia mulai duduk setengah berdiri. menjilat2 punggungnya, tepat didaerah yang habis disuntik. mungkin rasanya gatal. Drh memberi 10 biji tetracyclin kapsul untuk diberikan kepada fluffy. sehari 3x. tapi aku nggak tega memberikan obat itu padanya. sampai sekarang aku cuma menyimpannya. Alhamdulillah fluffy sudah sehat sekarang. Tinggal menunggu milo melahirkan.
Milo: menjelang HPL
Fluffy yang masih pucat
No comments:
Post a Comment