Tuesday, 2 February 2016

Ginger Diary: Umur 2 Tahun

Per 1 Februari 2016 ini, Ginger berumur 2 tahun. Alhamdulillah, ini adalah kucing tertua yang aku miliki terakhir sejak kecil dulu.. kucingku paling tua berumur 6 tahun



Pagi menjelang siang, sekitar pukul 10 pagi.. Jinji akan tidur atau tidur2an di tempat yang sedikit hangat, misalnya di kursi merah yang diletakkan di teras. Ini adalah fotonya saat ia tidur. Mulutnya sedikit terbuka sehingga bisa dihitung berapa gigi depannya.. ternyata semua masih utuh. Hebat!





Ginger punya kebiasaan jika malam hari ia suka tidur di atas mobil. Sebelum tidur ia akan mandi dulu dengan menjilati sekujur tubuhnya dengan berbagai gaya



Foto Ini diambil menjelang pukul 11 malam. Matanya sangat bersih, bola mata penuh kehitaman. Kupingnnya maju ke depan, pertanda bahwa ia sangat menikmati suasana itu. Hidungnya sedikit pucat, tapi cukup berwarna merah muda, artinya dia tidak terlalu lapar malam itu. Difoto berapa kali pun ia tidak bergeming. Gayanya tetap sama. Satu2nya suara yang bisa membuatnya menoleh adalah suara kresek2 yang dibuat oleh tikus di taman belakang. Itulah cerita pendek menjelang tidur malam Gingy di atas mobil



Saat pagi hari, kira2 pukul 9 pagi ia juga tidur bersama teman2nya. Lihat foto atas. Kadang2 tidurnya unik. Sudah tahu tempatnya sempit, hanya satu tangga yg lebarnya satu ubin, tapi ditiduri banyak kucing dan Mbah Ginger maksa mau tidur di situ juga. Coba hitung, ada berapa kucing di situ? (hint: hitung kaki2nya)



Wah.. Gaya Jinji yang satu ini memang nggak ketulungan. Sejak kecil ia memang suka berpose seperti itu, kepala agak dimiringkan sedikit ketika difoto. Seperti orang yang fotogenic saja. Sayangnya ia sedang luka2.. kepalanya penuh scarf.. bulan ini ia memang banyak bertarung, menghadapi kucing lain, laki2 yang mencoba menduduki wilayah Gingi.



Lihat.. betapa perkasanya Gingy jika difoto dari bawah. Aku tidak mengarahkan gayanya. Ia cukup duduk burung. Ini posisinya ketika dia hampir pergi melalui loteng



Pada bulan Oktober 2015 kemaren Gingi memang sedang didera banyak penderitaan. Selain mukanya babak belur penuh cakaran musuh, ia pun sebenarnya sudah menderita sakit gatal2 di sekujur kulitnya. Aku selalu mengobati dia dengan bedak caladine ve yang sudah hampir expired. Bagi Gingy, bedak itu mungkin terasa perih di kulitnya yang gatal sehingga terasa trecep2..  akhirnya dia jadi trauma bedak. Kalau melihatku membawa bedak dan mendekatinya, ia akan langsung lari ke loteng


Gingy suka tidur di atas tangga yg biasa dipakai oleh Tukang cat untuk merenovasi rumah. Aku sebut itu Hotel Tukang Cat.



Hotel itu cukup panjang sehingga bisa diduduki atau ditiduri oleh lebih dai satu ekor kucing




No comments:

Post a Comment