Thursday 30 May 2013

Hari Terakhir Mama Leon

Tanggal 27 Mei 2013, sungguh tragis nasibmu mama Leon. Hari itu hari senin. Pagi yang sangat kacau. Heboh. Ar tersiram air panas, semua panik dan membawanya ke IRD. Di rumah tinggal aku, papa, Sit dan Men. Yangti sudah sangat tidak tahan dengan kelakuan mama Leon yang memindahkan anak2nya ke kamar gudang. So, yangti sudah memberikan warning terakhir. Kalo Leon masih di kamar gudang sampai besok pagi, maka kami harus say good bye kepadanya, alias Leon dan keluarga akan dibuang jauh-jauh dari rumah.
Mula pertama aku masih memaklumi dia pindah ke situ karena saat itu hari hujan dan hawanya dingin sekali. kasihan anak2nya, jadi Leon pindahkan ke tempat yang lebih hangat. Aku bahkan menyiapkan gombal sebagai alas tidur mereka, berharap mereka bisa nyaman tidur di situ walaupun tempatnya di ubin gudang. Namun keesokan harinya Leon mulai berulah. Aku tengok lagi dia di gudang, ternyata posisi tidurnya sudah berubah.. dia tidur di atas karpet cantik milik yangti! Ow.. bahaya. Kalau yangti sampai tahu, bakalan sudah tidak ada ampun lagi bagi Leon. Jadi aku segera pindahkan dia ke lantai lagi, lengkap dengan gombalnya.
Hari berikutnya kembali aku tengok si Leon dan anak2nya, aku kepo (curious) ke mana kali ini Leon akan berpindah. Ternyata tujuannya adalah tempat ternyaman di seluruh dunia kucing.. kasur spring bed berukuran queen lengkap dengan sprei hangat. Yapp.. Leon sudah memilihkan tempat yang paling nyaman buat anak2nya, di kasur!! Bahkan Sit sampai bilang, oalah pus.. nyaman banget hidupmu..!! Ahh.. ini lebih berbahaya lagi.. Kali ini sudah tidak ada ampun.. aku tidak mau dia semakin menjadi. Akhirnya dengan berat hati aku memindahkan anak2 Leon keluar gudang. Menyiapkan kardus dan gombal sebagai tempatnya yang baru di luar gudang. Leon pun aku usir keluar
Namun di tengah proses pengusiran Leon dan anak2nya itu aku seperti mendapat firasat aneh. Aku merasa ada something wrong dengan Leon. Dia tampak lebih lemah, tidak seperti biasanya. Napasnya naik turun lebih cepat dan itu kelihatan jelas. Sepertinya Leon sangat tidak berdaya, tapi dia masih menjilati anak2nya dengan penuh kasih sayang. Beberapa menit kemudian Leon pergi keluar meninggalkan anak2nya sejenak untuk jalan2 dan mencari makan. Aku sudah berniat, nanti kalau Leon sudah pulang aku akan treat dia dengan makanan kucing mewah. Saat Leon berjalan di garasi menuju keluar rumah, aku sempatkan mengelus dia dengan kakiku seperti biasanya. Dia menyambut kakiku dengan penuh sayang. Dan aku tidak menyangka itu adalah sentuhan terakhirku kepadanya..

Thursday 16 May 2013

Mama Leon Pindahan

Konon mama kucing akan memindahkan anak2nya sampai 7 kali. Begitu kata beberapa orang. Mungkin ini hasil riset orang jawa zaman bahula. Aku akan membuktikan, betul tidak mitos itu. Ini adalah hasil risetku terhadap perpindahan Leon bersama anak2nya

1. Tempat pertama adalah tempat melahirkan, sebuah kardus kecil polos bukaan samping yang diletakkan vertikal. Jadi masuknya dari atas. Kardusnya cukup dalam, tapi sempit. Hanya cukup untuk tidur mama leon. Anak2nya sudah tidak ada tempat lagi buat minum susunya jika sudah besar nanti. Kardus vertikal itu terletak di samping bufet TV yang panas, karena berada di pojokan rumah dan tidak ada jendela di situ. Mama leon cuma bertahan 5 hari di situ lalu pindah

2. Hari itu hari sabtu. Pagi ini aku ingin memindahkan kardus vertikal tempat Leon beranak keluar ruangan, karena baunya sudah sangat menusuk hidung. Tapi aku kalah cepat. Mama Leon sudah memindahkan anak2nya lebih dulu di pagi hari ke sebuah kardus aqua gelas isi 48 bertuliskan nama yangkung di luarnya. Sepertinya itu bekas paket kiriman untuk yangkung yang sudah kosong dan diletakkan di bawah meja, di samping tangga menuju ke loteng. Alhamdulillah, setidaknya Leon sudah keluar ruangan. Bau tak sedap sudah tidak ada lagi karena kali ini kardusnya terletak di luar ruangan. Leon pun merasa lebih nyaman karena lebih banyak angin yang bersemilir di sekitar kardus. Lumayan, dia bisa tahan 1 minggu di situ

3. Miiiyong Miiyong.. Suara anak2 kucing berteriak kesakitan pada suatu hari. Rupanya Mama Leon memindahkan lagi Milo, Fluffy, Kit Kat dan Cosmo ke tempat lain. Jaraknya hanya 2 meter dari tempat kedua, yaitu kolong lemari makan! Tempatnya memang pas, pojokan. Tidak berdinding kardus, membuat Leon lebih leluasa mengawasi anak2nya dari jauh. Apalagi anak2nya kali ini semakin besar, sudah bisa berjalan berjingkat2 walaupun belum melek sepenuhnya. Sekitar 1 mingguan dia tidur di situ bersama anak2nya

4. Yangte dari yogya dan jakarta pada datang ke rumah. Wah, rumah jadi ramai. Entah apa karena Leon sudah bisa membaca kejadian ini sejak semalam sehingga ia akhirnya memutuskan memindahkan kembali kali ke 4 anak2nya ke lokasi lain. Sama seperti sebelumnya, jaraknya tidak jauh2.. cukup 2 meter saja.. kali ini tidak ada perlindungan sama sekali bahkan cenderung panas, terkena langsung sinar matahari kalau pagi. Hallow? Apakah Leon memang berniat menjemur anak2nya seperti layaknya ibu2 menjemur bayinya ketika masih kecil? Hanya Leon yang tahu alasannya. Saat ini aku masih mencoba menghitung berapa lama ia bertahan di situ. Hari pertama dimulai pada tanggal 16 Mei..

5. Hari ini hujan. Hawanya dingin. Beda banget dengan kondisi tgl 16 mei dulu. Ini sudah hari ke 5 sejak Leon memutuskan untuk pindah rumah ke dekat treadmill sepeda yang berada di halaman belakang. Tapi kali ini leon sudah tidak tahan dengan hawa dingin. Akhirnya leon menggendong satu per satu anaknya pindah ke tempat lain yang lebih nyaman. Tau ke mana tujuannya? Kamar gudang! Di situ memang hangat karena ada sekat dan pintu. Yang membuat sempurna adalah, Leon mengambil tempat di atas karpet yangti yang masih bagus. Apa? Segera saja aku selamatkan karpet itu sebelum menjadi bau dan kotor. Kali ini aku merasa kasihan pada leon karena anaknya hilang satu. Milo masih sehat. Bahkan yang paling sehat Fluffy. Kit Kat sangat aneh, bola matanya hilang satu. Apa dia cacat sejak lahir? Aku jadi teringat ve kemaren membicarakan masalah glaukoma pada kucing. Dan sekarang terjadi pada Kit Kat. Sementara Kosmo hilang tak tentu rimbanya..

Wednesday 8 May 2013

Mama Leon Melahirkan

Beberapa bulan setelah Leon "menetap" di rumah, perutnya mulai terlihat buncit.  Aku kira buncitnya itu bukan karena  dia lahap makan ayam atau ikan, tapi karena bunting (hamil). Wajarlah.. bolak balik dikejar Chocho, si kucing lethek, dan leher Leon pun digigitlah. Hasilnya.. leher leon sampai lecet merah2.. Kasihan..

Kurang lebih 63 hari kemudian, tepatnya 24 April 2013, Leon pun melahirkan. Proses kelahirannya pun tak terduga. Kami seluruh penghuni rumah hanya curiga, beberapa hari terakhir kok Leon mulai mencari tempat semacam kolong, kardus, dll. Dia mencari tempat yang gelap dan tersembunyi. Mening pun mulai meminta kami untuk berhati2 terhadap kamar tidur. Tolong segera ditutup pintunya kalau keluar kamar, karena bisa jadi Leon nyelonong masuk kamar, bisa2 dia melahirkan di situ. Yang pertama menemukan Leon melahirkan adalah yangkung. Itupun tak sengaja. Leon melahirkan di kardus sempit, padahal bentuknya vertikal. Kebayang, kardus itu hanya cukup untuk tidur ibunya, sementara anak2nya tidak ada tempat lagi buat tidur. Kardus itu hanya beralaskan kertas2 apotik yangti yang sudah tidak kepake. Yang menarik adalah, kardus itu terletak di sebelah TV, di satu sudut ruang keluarga yang memang tersembunyi, tapi panasnya minta ampun. Sampai aku lihat Leon berulang kali melet2 dan bernafas ngos2an karena kepanasan menyusui anaknya. Selamat atas kelahiran anak2mu Leon..!!

Friday 3 May 2013

Tempat Pensil Lilit Koran

Materi Keputrian Kelas 4, Jumat 3 Februari 2012

Alat dan Bahan
1. Koran bekas 3 terbitan
2. gunting
3. lem rajawali 1 bungkus
4. pensil n penggaris
5. plastik ukuran 2 kg
6. lidi/ stik es krim untuk lem
7. hiasan, cat

Cara membuat
1. Potonglah koran bekas dengan ukuran 15 cm x 20 cm
2. buatlah potongan koran sebanyak2nya
3. gulung potongan koran tadi hingga gulungan terkecil dan rekatkan ujung gulungan dengan lem
4. setelah gulungan koran terkumpul banyak, buatlah bentuk lingkaran untuk tempat pensil
5. rekatkan masing-masing bagian dengan lem
6. beri dasar bagian bawah dengan bentuk persegi
7. hasil akhir diberi hiasan dan cat sesuai selera