Monday 29 February 2016

Foto Diri: Museum Tubuh 2015

Akhir Tahun 2015 kemaren, aku, ve, yangti dan omi berkesempatan main2 lagi ke Batu. Kali ini kami melihat foto diri di Museum Tubuh. Wahana Baru Jatim Park yang dilaunching di tahun ini



Ini adalah gerbang utama museum tubuh. Museum bagong? Judulnya the bagong adventure.

 

Walaupun ke museum tubuh, tapi ada gambar macan putih. Mengingatkanku pada Ginger, maka aku dan ve mengambil fotonya, walaupun tidak nyambung sama sekali dengan tema tubuh manusia



Harusnya yang aku foto adalah ini. Gareng, adalah maskot museum tubuh. Sebenarnya namanya museum gareng. Di pintu gerbang malah ada kepala gareng besar sekali



Museum tubuh penuh dengan foto, gambar dan alat peraga yang melukiskan bagian dalam tubuh manusia. Ada juga tulisan2 yang mengingatkan kita pada pentingnya organ2 tubuh. Tubuh diibaratkan pabrik. Jagalah pabrik anda, karena ia adalah asset berharga milik anda seorang dan satu2nya.




Museum itu dibagi2 dalam beberapa zona. A- foto ve yang lagi mencoba kekuatan ototnya di zona daging dan otot manusia. Dengan menarik pegas di mesin itu kita akan tahu seberapa kuat otot kita



Zona mulut dan gigi, lengkap dengan lidahnya. lidahnya berupa lantai yang bisa diinjak dengan berbagai indera pengecapnya yang bisa mengenali rasa asin, manis dan pahit



Di zona gigi juga diperlihatkan tentang penyakit2 gigi. Apa penyebabnya. Salah satunya ada penyakit gigi ngilu, ini yang sering dialami banyak orang







A - Foto sebuah papan dengan versi komik. Pondasi tubuhku dibangun dari 206 tulang dan 650 otot. Sayang penulisannya salah, mestinya di tidak dipenggal. Aduh, bahasa Indonesianya dapat berapa tuh nilainya? Sedangkan foto yang berikutnya adalah beberapa replika organ yang dilindungi kaca dan diberi informasi. Sabar, nanti kita akan melewati zona masing2 organ tersebut



A- gigi.. ada di dalam zona gigi dan mulut. Zona pertama yang menyambut kedatangan kami. memang tepat, ibaratnya orang akan menjelajahi tubuhnya sendiri seperti apa, lubang pertama yang menjadi pintu gerbang adalah mulut manusia di mana di sana terdapat gigi.



A- Ada proses pernafasan juga di museum tubuh. Wah ini sih yangkung banget. Sayang yangkung nggak ikut ke sini. Maklum, kami ke museumnya pas weekday, tepatnya hari senin. Sengaja memilih hari yg aneh supaya tidak ramai tempatnya. 




Gigi peraga ini adalah replika tubuh pertama yang menyambut kami masuk dalam museum tubuh. Di zona ini aku masih sangat bersemangat untuk berfoto. Segala jenis barang, peraga dan sudut aku foto.



A- alat peraga itu memberikan gambaran bagaimana manusia mengambil pernapasan melalui organ2. Pada intinya terdapat pertukaran gas, menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida serta uap air. 



A- Kita sampai di zona hidung. Disambut dengan gua kembar yang menunjukkan lubang hidung manusia. di sekitarnya diberi papan2 yang menginformasikan tentang hidung



A- Ve dan yangti masuk ke dalam lubang hidung. Kami harus melewati bulu hidung dulu. Lucu juga interiornya. Untung hidungnya sedang tidak flu ataupun tersumbat, sehingga orang2 masih bisa masuk ke gua hidung



A- yang tersumbat ternyata adalah  lubang hidung sebelahnya karena di sebelah situ memang tidak didesain ada lubang yang sesungguhnya. Hanya tembok yang dibentuk seperti lubang hidung berwarna cokelat tua



A- di sebelah lubang hidung ada otak raksasa. Memang kenyataannya hidung tidak jauh dari otak. Di zona otak kita dilatih untuk berpikir dg otak kanan dan otak kiri.



A- dari hidung, otak, gandengannya ya telinga. Sepertinya kita diminta menjelajah berbagai organ indera manusia yang terletak di kepala. Telinga adalah zona yang paling tidak menarik, karena sudah menjadi bahan sehari2 dirumah kami. 



A- Ada zona mata di museum tubuh. Mengingatkanku pada peralatan yang ada di dokter mata. kalau dilihat lebih jeli, mata kita sebenarnya terdiri dari susunan tertentu. ada selaput2 yang berlapis2. Subhanallah, cara kerjanya sudah disetting secara istimewa utk menghasilkan penglihatan yang menakjubkan



A- yang sering ke rumah makan padang.. tidak akan asing melihat foto ini. Otak! Tapi ini bukan gule otak, ini otak manusia. Bikin replika otak segede ini juga memerlukan otak utk mendesain layout nya. Berat otak orang dewasa adalah sekitar 1.4 kilo. Makanya otak sapi di pasar mahal, karena sudah diborong sama rumah makan padang buat dimasak gule otak. Nggak nyambung ya komentarnya? :)



A- Pernah mimisan? Ve sering. Tidak tahu juga penyebabnya apa. Kalau papan itu menginformasikan mimisan terjadi karena sering dikorek2 dan karena suhu ekstrim. Kalau kasus ve, mungkin dia capek



Foto ini tampak familiar. Alat peraga ini memang pernah aku lihat di sekolah, SMA dulu karena aku mengambil jurusan Biologi. Ini jadi makanan sehari2 yang harus dihafalkan



A- Kini kutahu.. otot dlm tubuh manusia ternyata membentuk suatu sistem. sistem perototan. Nama otot yang akrab di telingaku selama ini adalah otot penyet dengan sambal pedas. Tapi kalau otot kita bermasalah, ternyata kita ndak bisa beli ke warung yg jual otot penyet itu karena tidak bisa bergerak. Subhanallah..



Foto informasi tubuh manusia dalam sebuah papan. Bercerita tentang organ dalam manusia. Menekankan pada kerja sama antar organ yang bisa membentuk tubuh manusia. Siapa yang menyalakan dan menginstal sistem? Allah Swt tentunya



Pernah bersendawa? Glegeken..? Di museum ini juga dijelaskan mengapa kita bisa sampai glegeken. Katanya itu akibat perut yang mengembang. Apa sama dengan kembung ya?



A- Siapa yang tidak pernah melihat ingus? Itu tanda bahwa kita pilek. Tapi aku tidak pilek, dan setiap pagi selalu srot srot dg tisu..Wah, harus dikoreksi tuh. Sayang yangkung nggak ikut masuk ke museum. klau ikut bisa turut mengoreksi dan berkomentar..



Zona pembuluh darah. ini adalah alat sirkulasi, membantu mengangkut darah ke seluruh tubuh.  Fungsinya seperti selang, yang mengalirkan darah dari jantung



A- Zona jantung. Alat peraganya cukup menarik. Kita disuguhi dengan jantung raksasa yang berdenyut. Bahkan denyutannya bisa diatur, saat tidur dan saat berlari kecepatannya beda



A- Di zona paru2.. Ditampilkan berbagai bentuk paru2 dari berbagai versi. Paru2 pada hakikatnya adalah organ tubuh manusia yang berperan penting dalam sistem pernapasan.



A- Foto paru2 tampak depan. Museum ini sengaja menampakkan dua kondisi paru2 yang bertentangan. Satu kondisi normal, satu kondisi sakit. Yang berwarna putih adalah kondisi paru2 yg sakit



A- Ini adalah penampang hati. Hati (liver) adalah organ tubuh yang sangat vital bagi makhluk hidup vertebrata



A- Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan. Ia merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia



A- Ini adalah replika batu empedu. Bentuknya seperti pentol bakso ya? Kata guide nya memang terlalu banyak makan pentol bakso adalah salah satu penyebab mengapa timbul batu empedu



A- Ada papan petunjuk fungsi hati di zona hati.  Hati membantu proses metabolisme dalam tubuh




A- Zona usus: penampang usus halus. Melalui alat peraga ini kita bisa membayangkan bagaimana struktur usus halus yang ada di dalam perut kita. 



A- Ini adalah foto sebagian suasana di zona usus besar. Di museum dibuatkan gua yang cukup gelap dengan warna kemerahan. Diibaratkan kita melewati usus besar, yaitu bagian antara usus buntu dan rektum.



A- Ini foto versi jarak jauh, kami melewati gua berwarna merah, diibaratkan seperti usus. Di dinding gua usus diberikan dekorasi berupa keterangan atau informasi yang berhubungan dengan per-usus-an



Selain dihiaS dengan keterangan berupa informasi di berbagai papan, di zona usus juga ada peraga yang dikeluarkan dari proyektor. Misalnya foto A - menunjukkan gambaran bagaimana berbagai bakteri dalam usus sedang bercanda2.. kata mbaknya yang menjadi guide di zona tersebut




A- Ini adalah foto ginjal di zona ekskresi manusia. Bentuknya seperti kacang. Ginjal berfungsi untuk menyaring kotoran dalam darah dan membuangnya bersama urin.



Ini adalah penampang ginjal dari luar. Manusia punya sepasang ginjal yang terletak di bawah perut



Di zona otot dan daging ada beberapa replika tulang. Tullang adalah tempat menempelnya otot dan daging. Maunya dibuat suasana yang mencekam seperti rumah hantu



Tapi apa daya.. alat peraganya kurang greget ya. Kalau interiornya sudah lumayan membuat orang seolah2 berada di dalam tubuh manusia, tapi begitu melihat foto kerangka ini..? Tidak menakutkan sama sekali



Dalam zona tulang juga ada alat peraga yg menunjukkan struktur tulang. di dalamnya ada sumsum tulang, suatu jaringan lunak berwarna putih yang kalau disruput enak banget jika itu adalah sumsum tulang sapi lho ya.



Di akhir perjalanan di musium tubuh, pengunjung difasilitasi dengan pemeriksaan lab sederhana gratis. Ceritanya, HTM sudah termasuk ongkos check lab. 



Di gerbang museum disebutkan, nanti di akhir perjalanan anda bisa mendapatkan pemeriksaan lab gratis yaitu ada banyak macam pemeriksaan. Aku lupa jumlah persisnya. yang aku tunggu2 adalah pemeriksaan kolesterol gratis. Tapi setelah sampai di tempat pemeriksaan, ternyata kolesterol tidak ada.. Yah, kecewa deh



Yang ada hanya periksa osteoporosis, gula darah non puasa, asam urat dan mata.  Yah, akhirnya aku periksa ke semua tempat kecuali periksa mata, karena aku insya Allah masih yakin tidak ada masalah dengan mataku



Friday 26 February 2016

Ucapkan Selamat Jalan pada Jimpa

Jimpa telah menjadi ibu. Anak2nya telah mulai tumbuh. Dua ekor yang menggemaskan, nyaris kembar



17 November 2015, terdengar suara meongan kecil di sebelah kamar. Seperti suara anak kucing? Ternyata suara itu datangnya dari lemari mesin dan peralatan papa. Itu adalah suara anak kucing, anak Jimpa yang berjumlah dua ekor



Warnanya sama persis dengan mama Jimpa, kuning dan putih. Hanya saja anak2 itu lebih kotor dibandingkan mama Jimpa saat masih kecil. Waktu itu mama Blaki rajin sekali memandikan anak2nya, sehingga anak2nya terlihat lebih bersih. Jimpa rupanya ibu yang pemalas.



Dua anak ini masih misterius, aku belum tahu mereka berjenis kelamin apa. Mungkin apa karena aku kurang ahli melihat dan menganalisisnya. Tanpa memandang jenis kelamin, aku menamakan mereka Pickle dan Pancake. Karena kembar, ve minta aku harus memberi nama mereka dengan satu tema. Makanan atau detektif semua, tidak boleh campur.



Chez sedang berusaha bersenang2 dengan Jimpa. Tapi kelihatannya tidak berhasil. Itu adalah percobaan yang pertama dan Chez juga belum pengalaman. Jimpa malah sudah menolak duluan, tidak mau bermain dengan Chez. Makanya anak2 Jimpa tidak ada yang berwarna hitam



Nah, Lihat ini adalah moment kebersamaan Jiimpa dan anak2nya, Pickle dan Pancake. Mereka berdua fotokopi ibunya, hanya berwarna kuning dan putih. Pamannya yang bermotif catur tidak berhasil menyumbangkan warnanya ke gen anak2 kecil itu



Jimpa sangat melindungi anak2nya. Malam hari saat anak2nya haus, ia dengan setia melayani memberikan minum ASI dan bahkan rela ditumpuki oleh pickel perutnya karena anaknya sangat manja.



Selamat tahun baru 2016. Foto ini diambil tepat pagi hari pertama di tgl o1-01-2016. Muffin seolah2 masih tidak nyenyak tidurnya tadi malam karena bising oleh suara petasan



Para kucing, yang tinggal bertiga yaitu Muffin, Chez dan Jimpa tidak bisa menikmati malam tahun baru 2016. Ini adalah malam terburuk mereka. Kemaren malam memang suara petasan bergantian meledak dinyalakan orang utk merayakan tahun baru. Tapi bagi para kucing itu adalah nightmare, mereka malah ketakutan mendengar suara petasan dan berlarian ke bawah mobil untuk berlindung

 

sampai matahari terbitpun chez masih sering mendongakkan kepalanya ke arah langit untuk melihat apakah petasan itu masih sering meledak atau tidak? Tidak disangka itu adalah malam tahun baru pertama dan terakhir untuk jimpa dan muffin



Sampai akhirnya tanggal 19 Januari 2016, itu adalah hari berkabung nasional para kucing. Jimpa meninggal dunia 18 Januari dan dimakamkan di halaman belakang rumah hari berikutnya. H yang menanamkan tubuh mayat jimpa di dekat pohon palem ceria, tempat 5 kucing lucu yang tidur bersama kala kecil. Anak Jimpa, satu ekor ditemukan menyusul meninggal, Pickel seolah2 tahu di mana ibunya sehingga ia memilih meregang nyawa di dekat makam ibunya. Benar2 kisah sedih..



Tanggal 18 Januari, H-1 pemakaman, Jimpa menghilang, tidak bisa ditemukan. Aku sudah curiga, kemungkinan besar JImpa sudah mati. Dan ternyata benar, aku menemukan tempat kematian Jimpa saat pagi hari menjelang berangkat bekerja. Ia memilih mati di bawah pick up L300 papa. Saat sakaratul maut, saudara Jimpa yaitu si Muffin malah menunggui di sampingnya. Benar2 kakak yang baik hati dan penyayang.



1-2 hari sebelumnya kejadian ini diawali dengan hilangnya jimpa yang tidak seperti biasanya. Sudah seharian kok tidak kelihatan pulang ke rumah, padahal anak2 kucing sudah kelaparan minta susu. Dicari2 ternyata Jimpa sembunyi dibalik batu dan semak di pojokan rumah. Wah, ini tanda2 kucing mau mati, mencari tempat yg sangat tersembunyi untuk berdiam diri.



Chez sakit. Gingy juga sedih. Jimpa telah tiada. Benar2 membuat dua lelaki ini shock.



Chez mungkin merasa kedinginan. Ia tidak menolak ketika kuberi selimut. Bahkan ia tetap tidur atau duduk menyusui. Gingy didekat Chez tampak tidak bergairah. Ia duduk mematung



Ceritanya, Gingy sedang menjenguk Chez yang sakit. Sakit flu, demam nggak jelas. Chez tampak tidak bergairah. Mungkin ketularan Jimpa yang terkena virus sampai meninggal dunia, tidak tertolong.