Monday 3 June 2013

RIP: Mama Leon yang Malang

Tanggal 27 Mei 2013, senin itu aku seperti mendapat firasat aneh dan cenderung tidak enak. Sore nya sepulang ngampus, aku bertanya kepada orang2 seluruh rumah, apa kabarnya mama Leon. Apakah dia sudah bersama anak2nya lagi di belakang. Tapi semua menjawab mama leon belum pulang sama sekali sejak kepergiannya tadi pagi, saat aku sempat membelai tubuhnya dengan kakiku. Aneh.. biasanya paling lama mama leon pergi keluar rumah cuma 1 jam, ini sudah hampir seharian. Sampai malam pun belum kelihatan juga batang ekornya..

Keesokan harinya, tanggal 28, aku ada jadwal dinas ke LA seharian. Mungkin pulangnya sore. Aku titip anak2 Leon yang mulai kelaparan kepada Sit dan Men untuk diberi makan. Seperti biasa aku pesan pada papa, tolong nanti sore jemput aku di kampus, karena aku tidak membawa mobil ke kampus kalau keluar kota. Khawatir kecapaian. Yang mengagetkan, sore harinya papa benar2 menjemputku, tapi bersama Ve yang terlihat sesenggukan menangis. Ada apa nok? Rupanya ada berita duka dari yu tetangga depan rumah, mama Leon mati tertabrak mobil. Hiiks.. Ve langsung menangis keras, dia menyampaikan berita ini dengan sedih kepadaku. Bangkai Leon dibawa sama penabraknya, mungkin buat buang sial. Aku tidak tega melihat ve yang terlalu sedih, jadi aku mencoba menghiburnya dengan mengajaknya mampir beli sepotong cake coklat dan seteguk minuman di butik coklat terkenal di kota, Har. Sayang waktunya pendek, menjelang maghrib, jadi kami tidak bisa menikmatinya dengan puas di sana dan kami harus mengemasnya pulang. Tapi setidaknya ve tidak terlalu sedih lagi dengan kepergian mama leon. RIP mama Leon.. Insya Allah anak2mu akan aku rawat semampuku..