Friday 30 June 2017

City Walk: North Quay

Ada North quay (NQ) di kota ku. Wah, jadi penasaran seperti apa suasananya. beberapa minggu menjelang puasa, kami ada kesempatan pergi ke sana



NQ sebenarnya adalah pelabuhan yang ada di utara kota. yang sebenarnya juga adalah Tj Perak, yang sejak dulu kala sudah ada. tapi kondisinya dipermak lebih modern sehingga menjadi spot foto baru yang cantik

Thursday 22 June 2017

Tegaskan bahwa Kedai-kedai ini Jempol




Menu yang satu ini kekinian banget, alias ngetren. Ayam geprek. Pertama kali coba ya di merek yang satu ini, punya kakak.. yang kedainya di jalanan sejalur pulang dari kantor. Waktu itu malam hari, nemu warung baru, judulnya kok ada Kaak nya? Lalu ayam geprek itu apa? Apa sama dengan ayam penyet? Ternyata itu ayam tepung yang digeprek2 dengan sambal bawang. Lumayan juga, kalau jaman dulu yang digeprek tempe, jadilah sambal tempe. Rasanya sama dengan ayam geprek ini, cuma tempenya diganti dengan ayam tepung



Liburan Akhir semester kemaren juga masih bertema ayam geprek. Tren nya merata di seluruh kota. Di yogya pun demikian. Banyak warung ayam geprek bermunculan. Ada satu warung lokal yang cukup eye catching, kali ini beda dengan lain-lainnya. Dia punya menu ayam geprek sambal matah. Sambalnya enak, fresh, nendang, tapi sayang ayam tepungnya kurang kres dan under seasoned. Lokasinya di Jocimal.







Sebuah kursi, seolah tak berarti. Tapi dari kursi ada banyak pelajaran. Untuk sebuah bisnis kuliner macam restoran, kursi sangat berarti. Makanya, meskipun ini foto sebuah kursi, foto ini sesuatu banget. Mengingatkanku pada kajian tentang kursi. 
Kursi di foto itu sebenarnya adalah properti sebuah kedai minuman yang sudah sangat terkenal di kalangan anak2 muda. Teh time, waktunya minum teh, begitu maksudnya. Aku yang tea lover turut menjadi keranjingan dengan minuman ini. Ya, tentunya menyesuaikan dengan kondisi, jumlah gulanya harus ditekan hingga 0% (bisa?)

Howw.. Ini restoran yang jempol pula. Aku dan keluarga intiku selalu ke sana saat ada moment ulang tahun. Tahu kenapa?



Buat kalian yang berulang tahun, ada free dish utkmu. Dulu free nya mantap banget. 1 serve of steak, nggak main2 juga lho walaupun free porsinya tidak berbeda jauh dengan yang paid



Sayangnya itu dulu.. Sekarang free nya berupa burger. Cukup besar juga sih, dan memang mengenyangkan bingits. 1 Burger tak muat buat perutku. Must be shared to all family. Anyway.. nice try utk memanjakan pelanggan

Baru dibuka Sebuah kedai tua di kotaku. Suasananya sangat nyaman, kuno banget. Menemukannya tidak sengaja. Awalnya pengen beli mi godog terkenal di warung sebelahnya. tidak disangka kedai ini lebih ramai, sampai harus mengantri dulu untuk mendapatkan meja



Hari itu tidak terlalu ramai, jadi mudah sekali mendapatkan meja, tidak perlu mengantri. Aku bersama yangti dan yangkung. Lihat desain interiornya yang unik. sampai2 radio kuno pun di bawa



Di tepi2 nya ada tempat memasak. para tenant menempatinya untuk preparing dishes. Aku pesan jeruk nipis panas, karena dulu aku pernah dapat pengalaman buruk pesen teh panas, ternyata tehnya agak kecut. apa mungkin tehnya rasa peach, tidak jelas, tapi yang jelaS aku tidak suka



Ve pesan es milo. Gelasnya tetap sama, berupa mug putih polos. Pesanan andalanku adalah makan buntut rempah. Enak banget. Buntutnya dibumbu rempah yang rasanya cenderung manis, dilengkapi dengan sambal ala matah dan sayur



Kalau papa pesan nasi lemak rendang. nasinya selalu terasa sedikit dan pengennya nambah terus, tapi kalau nambah terus bisa gendut. rendangnya ditemani sambal teri



Yangkung dan ve pesan bakso dan mi laksa. Baksonya kurang nendang, seperti bakso bikinan rumah sendiri. kalau mi laksanya lumayan, tapi kuah karinya bukan kuah tipe kesukaanku

Ada kedai lain yang lumayan sering aku kunjungi, yaitu kedai empek2 fa. di surabaya ia cukup terkenal dan berada, punya banyak cabang dan hampir di setiap mall dia punya counter. aku biasa pesan empek2 kulit dan tekwan




Tekwannya enak banget kalau disajikan panas banget, nyaris mendidih saking panasnya. diciprati jeruk nipis sedikit dan sambal menjadi lebih nikmat. Aku tidak suka kecapnya. Tekwan bagiku kurang mengenyangkan jika tidak dilengkapi dengan sepiring empek2 kulit tengiri. rasanya lebih gurih dari adaan dan kapal selam.

Kalau ini dibilang kedai kok tidak pas, hidangannya terlalu berharga mewah, bebek ini memang sudah terkenal kalau lokasinya di tepi sawah (mepet sawah, makanya mewah)



Di kotaku warungnya tidak mepet sawah sama sekali, tapi mepet jalan. warungnya di pojokan. dengan agak sedikit nekat setelah browsing2 seperti apa bebeknya, akhirnya diberanikan diri mencoba bersama papa dan ve. kami bertiga pesan 2 dishes tambah nasi putih. ternyata sudah benar cara pesannya, karena 1 hidangan porsinya besar banget



wah, ssayangnya aku ndak sempat memotret hidangannya seperti apa, hanya sempat potret buku menunya yang sangat konvensional dan cocok untuk kaum tua. yang aku suka sambalnya bermacam2 dan pedas, kalau bebeknya masih kalah sama bebeknya mas slamet.

DI SURABAYA BARAT ADA TEMPAT KONGKOW BARU, KATANYA SUDAH BANYAK DIULAS DI KORAN LOKAL. sayang aku tdk langganan jadi gak ikut membaca dan mungkin tidak akan tahu tempat itu kalau adik2 iparku tidak mengajak kumpul di situ. namanya food junction.



Tempatnya di dekat benowo, dekat banget sama rumah adik2, tapi jauh banget dari rumahku. bahkan temanku yg orang timur sampai kepengen banget ke situ minta diantarkan aku ke sana habis dari kantor. tapi papa memperingatkan aku utk berpikir masak2 kalau ke sana pas hari kerja karena jalan menuju ke sana pasti sering macet. undangan adik2 ini terjadi pada hari libur, jadi tidak makan waktu lama ke sananya.





Mewah banget kan gedungnya? MOdern dan futuristik, tapi ia sangat efisien dalam bangunan. di dalamnya cuma selasar luas yang aku pikir juga terlalu jarang kursi dan mejanya. di sampingnya berjajar tenant2 dalam bentuk layout huruf L. Lumayan lah, tapi kalau kondisi lalgi lapar berat, jangan coba2 ke sini pas jam sibuk makan siang atau liburan, dijamin ngantri panjang tempat duduk dan tenantnya..