Saturday 27 July 2013

Menjelang Lebaran: Bagaimana Kucingku?




Sudah masuk ke babak 3 bulan ramadhan, 10 hari terakhir. Biasanya orang2 sudah mulai sibuk mempersiapkan mudik. Bagi keluargaku, mudik tahun ini sangat berbeda dengan tahun2 kemaren, karena kehadiran 4 berandal kecil yang mulai tumbuh. Yangkung, yangti dan ve sudah setting date seperti biasanya by train. Lalu aku dan papa akan menyusul by car. Yang ketinggalan kali ini adalah 4 kucing kecil yang lucu, yang masih membutuhkan bantuan untuk makan. Umur mereka masih 3 bulan dan tidak ada mama kucing yang mengajari mereka mencari makan sendiri. Kepada siapa aku akan menitipkan mereka? Aku sempat membaca iklan2 penitipan kucing di internet. Tarif termurah Rp 20.000 per hari per ekor. Padahal ini ada 4 ekor. sudah terlihat jelas, 1 hari habis Rp 80.000. Itupun makanan bawa sendiri. Kukira mereka sudah menyediakan. Tinggal mengalikan saja berapa lama aku mau tinggalkan mereka sendirian. Memang aku suka kucing, tapi aku juga harus berpikir efisien. Bagaimana mereka tetap bisa hidup tapi tanpa harus mengeluarkan uang terlalu banyak..

Tuesday 23 July 2013

Terpujilah Guruku


Terpujilah.. wahai.. engkau, ibu bapak guru..
Lagu itu terdengar merdu melalui tiupan recorder ve dan kawan-kawan yang tergabung dalam grup musik yang mengiringi wisuda pelepasan lulusan anak2 kelas 6 tahun 2013. Ve yang masih kelas 5 bersama kawan2nya ditunjuk oleh guru seni suara mereka untuk tergabung dalam grup pengiiring. Awalnya aku sempat tidak percaya, kukira itu cuma latihan biasa di sekolah. Tapi lama2 kok kelihatan serius banget. Pertama ve minta dibelikan dokumen keeper warna biru. 
-Harus warna biru ma.. 
Itupun belinya salah, ku kira map biru dari kertas atau plastik, ternyata dokumen keeper. Belinya pun di gramed. Setelah itu minta stand partitur. 
-Buat apa ve? Untuk meletakkan dokumen keepernya. Kan kedua tanganku pegang recorder
Akhirnya aku tahu kalau ini kegiatan besar.
-Jadi ini untuk wisuda? Iya.. Ve pun mengangguk
-Yng penting latihannya sungguh2..
Dalam hati aku ikut bangga, Alhamdulillah anakku ikut "wisuda" tahun 2013. Buat persiapan wisudanya kelak di tahun 2014, insya Allah wisuda yang sesungguhnya..





Sunday 21 July 2013

Bermain sepeda

Di suatu siang yang cerah ...


Cosmo (C) dan Fluffy (F) sudah bersiap-siap mau pergi.
C: Aku sudah siap
F: Aku juga ikut
C: Mau pergi ke mana kita?
F: Mencari udara segar, aku kekenyangan ...
 

C: Tapi kenapa sepedanya nggak jalan2?
F: sudah kau lihat belum, siapa yang mengemudi di depan?



C: Oh, ternyata Milo baru saja naik sepedanya
F: Milo, dari mana saja kamu? Kami sudah lama menunggu
M: Sabar dong kakak2 ku tersayang. Aku sudah siap. Aku juga mau ikut pergi naik sepeda. Tapi kenapa aku duduk di depan?
C: Kamu terakhir siap sih.. jadi ya harus mengemudi sepedanya
M: Masalahnya kak.. aku belum tau bagaimana cara nya membuat sepeda ini jalan...
CF: Alamaakk..





Tuesday 16 July 2013

Milo, si Bungsu

Alhamdulillah, anak2 leon pun tetap bisa bertumbuh walaupun mereka yatim piatu. Bahkan sampai menginjak bulan ramadan ini.

Ketika matanya masih biru

Milo, anak paling kecil dan tubuhnya pun paling kecil. Perempuan, tenaganya paling lemah dan sangat mudah menyerah. kalau diberi makan, dia yang paling belakang, tidak bersemangat, berjuang mendapatkan ikan.


Saat Milo berumur 9 bulan

 Yang agak aneh, dia selalu menjadi sasaran 3 kakak2nya untuk dikenyot bagian belakang telinganya. Mungkin itu mengingatkan mereka akan masa2 indah dulu ketika bersama mama leon dan mereka bisa mengenyot ASI mama leon dengan sepuasnya. namun itu hanya tinggal kenangan. Milo juga sangat pasrah ketika kakak2nya melakukan itu dikedua kupingnya, kanan dan kiri. Kini dia menjadi semakin pantas menyandang namanya, milo, seperti merek susu.. dan dia bagaikan susu bagi kakak2 kucing yang merindukan ASI mamanya...
Keanehan lainnya adalah, Milo suka tape goreng. Saat itu sedang berbuka puasa dengan takjil berupa tape goreng dan pisang. Anak2 kucing itu ikut mengeong keras minta makan. Karena belum ada lauk buat mereka, aku iseng memberi mereka apa saja asal bisa membuat mereka diam. Kebetulan tape gorengku tak habis kumakan, tinggal sumbunya. Maka sisa itu saja yang aku lemparkan ke kerumunan anak kucing. Aku menduga, pasti tidak ada yang menyentuhnya, tapi dugaanku salah, Milo malah dengan lahapnya memakan tape goreng itu, padahal saudara2nya mengendus pun tidak mau. Amazing Milo!

Milo memang benar2 bungsu. Dalam arti, dia adalah kucing terakhir generasi Leon yang masih bertahan hingga saat ini. Kakak2nya mati dan hilang, sementara ia adalah penghuni terakhir. Tapi alhamdulillah, kecantikannya selalu mengundang para kucing lelaki jalanan untuk mampir, bahkan kucing2 perempuan lain pun ikut beranak pinak di rumah. Milo membawa berkah di dunia kucing.

Umur yang bertambah tidak menjadi halangan untuk bermain. Milo sudah berumur 10 bulan pada bulan Feb 2014 ini. Tapi ia masih suka bermain kardus.
waktu itu kami baru saja beli beras kencur 1 kardus. setelah berasnya habis, kardus kosong itu ternyata malah dibuat mainan. Baru sadar ternyata warna kuning belang Milo juga mirip sama warna beras kencur!