Sunday 26 October 2014

Pizza Night and Day

Malam itu di KP, kami bertiga mencoba warung pizza yang sudah buka sejak lama dan selalu ramai dikunjungi orang-orang kelas atas. karena tempat parkirnya terbatas, maka resto menerapkan sistem vallet, tapi harganya normal, tarif parkir RP 5000. Bagiku, ini adalah pertama kali aku ke sana, tapii bagi ve dan papa ini sudah kedua kalinya. Ceritanya, mereka mempromosikan pengalaman pertama mereka kemari, ketika aku pergi keluar kota. malam itu pesanan kami adalah:
1. Aku pesan roti goreng sandwich isi tuna 4 pcs, harganya sekitar 30rb-an dan itu sebenarnya adalah appetizer. pertama datang, langsung dilahap, ve dapat 2 biji sedangkan aku yang pesan cuma diberi 1..

2. Ve pesan pasta, harga nya sekitar 60rb-an. dominan rasa keju susu dan udang, tapi aku tidak terlalu suka

3. papa pesan pasta, dominan tomat, tapi aku juga tidak terlalu suka
minumnya standard saja, softdrink 2 gelas.
Saat kami makan, di depan meja kami ada sekelompok orang yang pesan pizza raksasa sepanjang 1 meter. mereka cuma pesan itu ditambah minum. sangat fenomenal, tapi kulihat reaksi mereka setelah makan, ada tanda-tanda mereka tidak puas dengan pizzanya yang berarti rasanya tidak memuaskan





Siang hari, pada hari dan moment yang berbeda, kami mencoba resto pizza yang lain yg terletak disebuah mall. Pesanan kami:
1. Satu piring pizza sedang, bertoping sosis dan corn dengan adonan pizza kering dan tipis


2. Satu porsi pasta berkeju kesukaan ve. tapi karena porsinya kecil, siap2 saja yang lain nggak kebagian


Pasta itu mengandung kerupuk, seperti pangsit goreng, tapi rasanya sangat plain, hanya asin dan sederhana saja, serta jumlahnya cuma dua. Hah, menyakitkan sekali kan harus berbagi hal-hal yang sangat istimewa.. tapi di situ justru serunya.


Karena yang dipesan adalah paket, maka tentu saja ditambah minum gratis. Kami memilih yang cukup menyehatkan, lemon tea yang segar, tidak mau memilih softdrink yang terlalu bergula