http://redaksi.luwuraya.com/
Tapi kejadian tilang itu juga tidak gratis, Rp 50rb melayang deh. Waktu papa menyiapkan uang, pertama2 agak sungkan sehingga disembunyikan dibawah SIM dulu. Tapi Kata pak Pol.. jangan sungkan2.. hihihi.. justru saya yang jadi sungkan pak..
Siang ini yang bawa mobil pak supir. Aku bener2 ingat pengalamanku kena tilang itu seumur hidup, jadi kalau aku melewati perempatan itu lebih baik patuh saja dan sabar. Pak supir mencoba menerobos lewat kiri, tapi aku mengingatkan, awas lho ada polisi.. nanti 50rb melayang..sebaiknya kita nggak macem2. Pak Supir langsung kembali ke lajur kanan. Dan betul, ternyata jam 1 siang memang ada 1 mobil polisi bersiaga di depan tikungan menyambut para pelanggar. Yes, kami berhasil lepas dari petaka.
Tapi Ini yang aku lupa.. mengucapkan Alhamdulillah... Kami berhasil melewati pak polisi dkk yang sedang menilang mobil sebelah kami dengan mulus. 'syukurin lo.. salahe nggak sabar', bahkan itu ucapan yang aku ingat. Belakangan baru sadar kalau aku juga lupa nggak baca doa mau pergi..Astaghfirullah...
Tapi ternyata Allah maha kuasa.. memutar balikkan segala sesuatu. Sedikit sombong dapat melewati penilangan pak sopir di lampu merah itu, ternyata tidak meloloskan kami dari tilang juga. Kami kena tilang di tikungan yang lain yang kali ini memang ada pos polisinya! masalahnya simpel, aku lupa pakai seatbelt. padahal biasanya aku suka bohongin pak Pol kalau lewat tikungan itu dengan berpura2 menarik tali seatbelt untuk sementara saja. Begitu kami lepas melewati tikungan itu, maka seatbelt langsung kulepas lagi. Habis.. seatbelt bikin sesak perut.. celakanya.. Hari ini aku benar2 lupa menerapkan trik itu!
Kena deh.. ya sudah aku beri salam tempel mereka dengan Rp 50rb... tapi awas.. aku jadi ingat seumur hidup kalau lewat tikungan itu (saja) aku akan memakai seatbelt... Ampuni aku pak Pol dan ampuni aku ya Allah kalau kurang berderma/ bersodaqoh sehingga aku tidak bisa terhindar dari petaka ini.. Atau Jangan2 ini hikmah karena kemaren aku mengusir sales seorang ibu2 tua berjilbab yang menawarkan susu jahe di kampus...'Bu apa mau beli susu jahe..? Satu saja bu.. buat rejeki saya..'. Padahal susu jahenya cuma Rp 12rb, sedangkan buat pak Pol Rp 50rb..
Astaghfirullah...
No comments:
Post a Comment