Saturday, 18 June 2016

Ginger Diary: Playing Dead

Ginger akhir2 ini memang agak gila, selengekan dan mungkin cenderung aneh. Dia suka bermain playing dead, pura2 mati, tergeletak ngawur di tengah jalan



aku tidak mengatur tidurnya, apalagi gayanya. Tiba2 saja ia begitu. Tergeletak di mana ia suka dan posisinya seolah2 mati. Lihat saja ekornya jug7a selalu diposisikan lurus 180 derajat dengan badannya



Ini adalah tampangnya di umur dua tahun. Ganteng, sudah punya jambang seperti singa. Lihat lekukan lehernya yang membuat ia lebih garang dibandingkan dulu ketika ia masih muda



Ceritanya ini lagi duduk santai. di teras belakang rumah, sepertinya habis makan kenyang. foto ini diambil pagi2 sekitar pukul 10. Kondisinya lagi ganteng2nya, bulunya bersih, hanya mukanya yang kelabu



Playing dead lagi di tengah jalan, di teras belakang sendirian. Dia tidak takut ditabrakin orang jalan. Sebelumnya ia tidur bersama dengan keponakannya di treadmill hitam



Ginger lagi gendut2nya, lihat pada waktu tidur, ia benar2 berperut besar sampai nyodokin chez keponakannya kesempitan waktu tidur




Pukul 13.30 siang. Matahari begitu terik, kebetulan pick up di parkir menganggur di halaman depan. Kolongnya terlihat teduh, sangat nyaman sebagai tempat untuk berbaring. Jinji sudah terkapar, playing dead lagi di situ, sementara chez hanya ikut2an duduk



Chez mungkin tidak mengantuk, sehingga ia hanya duduk2 di situ. kadang2 ia mengendus pamannya yang terlelap, atau memperhatikan aku yg sedang sibuk memoto dirinya



Gingy tetap tidak bergerak, playing deadnya memang sangat sempurna, sedangkan chez mulai bosan duduk2 di sampingnya, sehingga ia mulai berputar2



TIdur sambil molet2 di samping gingy yang tetap PD, lalu terbangun dan melangkahkan kakinya ke arahku



mungkin ia gemas dengan suasana yang panas, chez kemudian melakukan scratching, tapi ia melakukannya di tanah, dasar kucing aneh, biasanya kucing menajamkan kuku2 cakarnya di pohon, kursi atau benda empuk, bukan tanah, itu scratching atau mau buang air... setelah itu malah terduduk gaya sphinx sebelah



Klau pukul 11, gingy masih betah tidur di kamar praktek. atau tepatnya di meja praktek tutun. di meja itu ada lubang yang cukup sempit, tapi kata gingy itu enak buat tidur



Klau gingy tidur di lubang meja dengan lelapnya, chez punya kebiasaan tidur di tempat lain yaitu di garasi yang gelap. kameraku tidak bisa memoto di tempat gelap dengan baik, itu chez sedang tidur di depan pintu



Chez tertidur setelah sibuk bermain dengan koran. ia membuat serpihan2 koran alias membuat sampah. mungkin ia merasa gemas ya, sampai koran yang tadinya utuh digigit2 dan dicakar2 sehingga membentuk serpihan atau suwiran, kemudian ketiduran karena saking capeknya

.

Menyobek2 koran masih mendingan daripada menyobek2 bulu burung. sadis deh, itu yang dilakukan jinji ketika ia berhasil membunuh burung yang berhasil ia mangsa. pertama ia mendapat burung kecil, yang ia bawa kerumah sebagai oleh2 tapi masih dalam keadaan hidup. kami tidak tega dengan burung itu, sehingga kami letakkan di kandang burung, biar hidup bersama dengna burung2 kami yang lain. jinji jadi kebingungan setelah melihat mangsanya hilang. tapi akhirnya burung itu mati juga.
Suatu malam gingy malah bikin ulah. pulang2 dari GM, kami mendapati halaman belakang rumah sangat kotor dengan serpihan bulu2 burung besar dan ternyata itu bulu burung dara yang sudah tidak berkepala. sadis deh ginger..



No comments:

Post a Comment