Saturday 30 August 2014

Tahapan Masuk SMP

Proses peningkatan jenjang pendidikan dari SD ke SMP mulai dijalani anakku. Seorang ibu selalu menjadi yang paling heboh. Harus update setiap berita di koran dan media lainnya. ini adalah ringkasan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dimuat di koran JP



 Ia memilih SMP ku sebagai pilihan 1 dan SMP di daerah suko sebagai pilihan 2 karena banyak juga temannya yang memilih SMP tersebut. seperti biasa, ketika masuk sekolah selalu ada proses ujian atau tes. USEK tidak cukup, penilaian dilihat dari USEK dan TPA. Waktu itu lokasi TPA ve ada di SMA 1. ini adalah denahnya:



Alhamdulillah.. ve akhirnya telah masuk ke jenjang pendidikan SMP. Tahun 2014 ini ia menempuh Usek dan alhamdulillah bisa diterima di SMP negeri dambaan kami. Ini SMP ku dulu juga, jadi aku sangat bangga jejakku diikuti anakku. Ini dambaan ve juga karena sohib nya di SD juga bercita-cita masuk ke SMP ini dan alhamdulillah ia juga diterima. 

Tahun 2014, pendaftaran ulangnya terjadi saat bulan puasa. Aku juga sedang berpuasa sehingga lumayan haus juga karena energi terkuras untuk berdesakan dengan para ortu lain berebut mengurus bermacam2 perlengkapan. Kata temanku, saat kelas 1 atau 7, sebaiknya membeli seluruh perlengkapan di sekolah. Nanti kalau sudah kelas 2 atau 8 dst baru silakan mau membeli di toko seragam untuk berbagai seragam yang sudah kekecilan atau yang warnanya sudah mulai memudar. Aku tidak membeli sepatu pantofel dan olah raga. melihat bentuknya, sepertinya sepatu ini menyakitkan kaki dan ve memang ada masalah dengan sepatu OR bertali. Aku lebih merasa nyaman mencari sepatu pantofel dan olah raga sendiri di toko yang sesuai dengan selera ve. Khusus baju batik, aku harus beli karena motifnya sangat khusus. Ini adalah sebagian perlengkapan yang berhasil kufoto.






Tahun 2014 ini tahun ajaran baru diawali dengan bulan puasa, sehingga siswa baru dihadapkan pada kegiatan pondok romadon versi SMP negeri yang alhamdulillah lebih ringan daripada versi SD nya. Ini jadwalnya selama sehari,





No comments:

Post a Comment